Wednesday, February 6, 2008

Perpisahan di Batas Kota

Terdengar suara lirih dari Ummi, "kenapa kita mesti berpisah?" berharap ingin diberi penjelasan.
"ya, ada banyak alasan bahkan mungkin alasan yang dibuat-buat." jawab Budi.
"Apa aku mesti menjelaskannya?" Budi menatap mata Ummi dengan penuh asa. "tentunya alasan logis kan yang ingin kamu dengar?" Budi memperjelas pertanyaannya.
"Ya ga apa-apa seh kalo ga mau menjelaskannya pun". Ummi mejawab sambil membuang dan menghindar tatapan mata Budi.

"yasudah kalo gitu, berarti ga usah aku jelasin". Balas Budi. "Soalnya alasan ini ga logis bahkan mungkin hanya logicalisasi." ucapnya lagi. "tapi kan pasti ada alasannya?" timpal Ummi.

"Ya, aku hanya ingin kita berpisah aja untuk sementara ini." lanjut Budi. "Aku lagi ga mood, pikiran dan jiwaku lagi kacau, maafin aku ya". Budi menatap Ummi dengan penuh harapan agar Ummi mau memahaminya.
"Ummi, kita berpisah bukan berarti aku tidak mencintaimu lagi." ujar Budi lirih. "aku hanya ingin sendirian saat ini", lanjut Budi. "Maafin aku Mi, aku hanya ingin sendirian saat ini."
"Ummi bisa ngerti kan?" tanya Budi sambil menatap wajah sendu Ummi yang terdiam tanpa kata.
"yasudah, aku ga apa-apa ko. Kita kan pernah bilang untuk tidak menyesali apapun keputusan kiata." Ummi menjawab dengan nada sedih. "mungkin ini jalan terbaik bagi kita" Lanjut Ummi.
"Sekali lagi aku minta maaf ya Mi?" pinta Budi. Ummi hanya mengangguk perlahan, nampak berat untuk menerimanya.

"yasudah, kita pulang yuks!" Ajak Budi sambil bangun dari tempat duduknya. "Aku antar ya ke rumahmu?" ajak Budi. Ummi hanya mengangguk sambil bangkit mengikuti Budi.

Kedua pasang manusia itu berjalan menyusiri jalan yang mulai sepi, di awal malam. Langit pun nampak berawan namun sesekali bulan menampakkan cahayanya memecah angkasa. Seakan-akan membawa cahaya menghantarkan sepasang manusia itu menuju peraduannya masing-masing.

"Semoga kita bisa saling mengerti dan memahami lagi, Mi"...ucap Budi di dasar hatinya seolah ia pun tak ingin meninggalkan Ummi...

No comments:

Post a Comment

ini komentar