Bolehkah kutitipkan salam
lewat burung kenari
yang bernyanyi di pagi hari
yang hinggap di samping rumah
saat aku menyiram anggrek merah
yang sedang merekah di musim panas....
Salam kerinduan akan susana syahdu, sejuk nan riang
mengenang kesejukan dan kesyahduan wajahmu
meski dalam duka lara...
Aku selalu terpesona akan senyum
senyum seorang yang penuh keceriaan
penuh kedamaian
kedamaian yang terpancar di wajahnya
wajah yang akan selalu kukenang
dan kudamba....
yang selalu tersenyum saat kupandang
That was impossible!
kalimat itu terdengar nyaring
di telinga bagian Sangguardi
sebelah dalam gendang telinga
aku pun terperanjat
mengusap kedua mataku...
oh sayang sekali ternyata cuma mimpi.....
No comments:
Post a Comment
ini komentar