Friday, September 28, 2007

Perempuanku di Ujung Sana

Entah mengapa aku tak berdaya.... (iwan F.)
sedikit ngutip dari bang iwan

Hari berganti, purnama berganti
Bahkan gerhana pun kulalui
Dengan penuh suka dan sedih

Ya, itulah perjalanan manusia
yang tak mungkin berada dalam satu posisi
Bahkan tak bertahan lama dalam zona kenyamanan

Entah ini sebuah "buah" atau sekadar "daun"
Tapi semua itu mengisyaratkan kedamaian dan asa
Asa yang sudah lama tertidur
Bahkan mungkin telah terbius oleh aromanya

Aku pun tak bisa lagi menghisap aroma,
Wewangian dan aksesoris yang melekatinya
Penuh dengan asa

Di ujung sana dia hanya diam
Terdiam namun dia selalu tersenyum kadang tersipu malu
Di bawah busananya ia tertunduk sendu
Ada kesal dan mungkin duka di rautnya

Aku pun hanya bisa menatapnya dari kejauhan
Berharap suatu hari kumampu menatap lebih dalam
Penuh emosi, penuh kasih dan penuhi realitas sejatinya
Realitas dan waktu pun terus mengingatkanku

Jatinangor, Triple A, 7 September 2007

No comments:

Post a Comment

ini komentar